INDRAMAYU - Sebagai langkah pencapaian permintaan perkiraan masyarakat (PPM) KB jenis MOW atau Tubektomi tahun 2022, Kodim 0616/Indramayu bekerjasama dengan Pemda Indramayu, Pertamina RU VI Balongan dan BKKBN menggelar tindakan Medis Operandi Wanita (MOW) secara massal yang diselenggarakan di Rumah Sakit Pertamina Indramayu. Rabu (21/9/2022).
Dalam kesempatan ini, Komandan Korem (Danrem) 063/Sunan Gunung Jati Kolonel Inf. Dany Rakca, S.A.P., M.Han meninjau langsung pelaksanaan MOW Tersebut yang didampingi oleh Komandan Kodim 0616/Indramayu Letkol ARM Andang Radianto, S.A.P serta Dr. Drs Wahidn Mkes selaku kepala BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Jabar.
Danrem mengatakan, peninjauan ini untuk memastikan bahwa pelaksanaan MOW ini berjalan dengan baik, sebab kegiatan ini sesuai amanat panglima TNI melalui Kasad yang bekerjasama dengan BKBN.
"Kegiatan ini sangat bagus dan membantu bagi warga Indramayu dan saya harap tetap berlanjut, " katanya.
Danrem menyebut, bahwa pihaknya telah menerima perintah langsung dari Kasad agar TNI terus membantu untuk mensukseskan program tersebut.
"Alhamdulillah, disini masyarakatnya sangat antusias dan banyak yang mengikuti program tersebut, dan ini merupakan keberhasilan suatu kerjasama, " tuturnya.
Baca juga:
14 Prajurit Resmi Jadi Warga Kodim Klungkung
|
Sementara dalam kesempatan yang sama, Dr. Drs Wahidn Mkes kepala perwakilan BKKBN Jabar, menuturkan bahwa pelaksanaan MOW yang saat ini ada 2 jenis pelayanan yakni MOW ( Metode Operasi Wanita) atau Tubektomi dan MOP (Metode Operasi Pria) atau Vasektomi.
"Alhamdulillah, hari ada 300 yang mengikuti program ini, dan memang untuk tahun ini Indramayu merupakan paling banyak di jawa barat, Sedangkan sebelumnya hanya diikuti 215 orang" Ungkapnya.
Wahidin berpesan agar masyarakat khususnya Indramayu yang belum mengikuti program tersebut supaya secepatnya mendaftarkan diri.
Wahidin menyebut, program tersebut jika dilakukan secara mandiri maka harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal, untuk itu Wahidin mengajak agar memanfaatkan program yang mereka jalankan saat ini.
"Program ini gratis, dengan Kerjasama antara TNI dan pemerintah pusat, " pungkasnya. (***)